Sulfi Amalia
Fakultas Hukum
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hidup adalah sebuah pilihan. Hidup juga merupakan sebuah
tantangan yang setiap saat harus kita hadapi apapun itu permasalahannya. Dalam
kehidupan ini, kita tidak akan merasa lebih hidup jika kita belum tahu dan
belum pernah merasakan manis pahitnya hidup. Hitam putih kehidupan. Yah,
itulah yang sering kali kita dengar dalam lingkungan sekitar kita. Sebagai
seorang insane, kita pasti akan merasakan bagaimana kita hidup senang, susah,
bahagia, sedih, suka, duka, kecewa, kesal, marah, benci, kagum, dan sebagainya. Tuhan itu
Maha Adil. Tak ada yang bisa menandingi rasa keadilan yang diberikan oleh
Tuhan. Jangan sekali-sekali kita mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil, karena
Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah untuk kita. Hidup manusia memang sudah takdir Tuhan.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain dengan adanya
takdir Tuhan. Ingatlah, Tuhan itu Maha Adil. Tuhan masih meberikan kesempatan kepada
kita untuk merubah keadaan kita. Tentu saja, kita masih bisa merubah nasib hidup
kita, dari susah menjadi senang, jika
kita memang mau berusaha untuk merubahnya. Tuhan memberikan takdir yang
berbeda-beda kepada hamba-hamba-Nya. Lagi-lagi harus dengan pilihan. Kaya atau
Miskin ??? Sebenarnya tak perlu kita takuti dan tak perlu kita sesali atas apa
yang Tuhan takdirkan untuk kita. Tuhan memberikan kita hidup kaya atau miskin
tentu dengan tujuan yang baik. Tentu akan ada hikmah di balik semua itu.
Tuhan memberikan kita hidup kaya, berlebihan harta, dan
hidup dengan kemewahan, sebenarnya itu merupakan ujian kepada kita. Tuhan ingin
mengetahui sampai sejauh mana kita bisa menjaga dan bertanggung jawab terhadap
harta Tuhan yang dititipkan kepada kita. Apakah kita mampu berbagi dan apakah
kita mampu untuk memberi. Jangan terlalu senang dengan hidup kita yang bergelimangan
harta, karena dengan harta yang berlimpah terkadang membuat kita lupa akan
segalanya. Lupa keluarga, sahabat, teman, atau bahkan ada juga yang sampai lupa
akan Tuhan yang sebenarnya merupakan pemilik asli dari harta yang sedang dimilikinya.
Astaghfirullah....Semoga kita dijauhkan dari hal yang semacam itu. Jika memang
kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menikmati hidup dengan bergelimangan
harta-Nya, maka sebaiknya kita harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Kita
harus bisa memberi dan berbagi dengan orang yang masih di bawah kita, yang
hidup masih dengan suasana serba kekurangan. Bantu mereka untuk bisa menikmati
hidup dengan penuh arti. Bersyukurlah kita karena dengan harta titipan Tuhan
itu, kita masih bisa akan membahagiakan orang lain dan masih bisa membuatnya
untuk bisa tersenyum menikmati hidup.
Tuhan juga memberikan kita hidup miskin. Tak perlu kita
sesali, karena Tuhan pasti akan memberikan hikmah yang luar biasa yang mungkin
kita masih belum tau apa itu. Namun yang pasti, dengan kemiskinan itu, kita
akan lebih bisa mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu ingat kepada Tuhan.
Tuhan tentu sayang kepada kita, sehingga Dia menguji kesabaran kita dengan cara
memberi kita hidup yang miskin. Sebenarnya, walaupun kita hidup miskin, tapi
kita selalu bersyukur, maka kita akan tetap merasa nikmat menikmati hidup ini.
Karena sebenarnya, orang yang paling kaya adalah orang yang pandai bersyukur.
Walaupun kita hidup serba kekurangan, tetapi jika kita selalu bersyukur, maka
kita akan tetap merasa puas dengan hidup yang seperti ini. Oleh karena itu,
pandai-pandailah bersyukur kepada Tuhan.
Tak perlu dipermasalahkan
antara hidup kaya dan hidup miskin. Roda kehidupan pasti berputar. Di dunia
ini, kita pasti akan merasakan semua itu. Kita pasti akan sama-sama merasakan
bagaimana rasanya hidup kaya dan bagaimana rasanya hidup miskin. Tak usah takut
dengan takdir Tuhan yang diberikan kepada kita. Ingatlah lagi, Tuhan itu Maha
Adil. Seharusnya kita bisa mencontoh sifat Tuhan, meskipun kita tak bisa
menandingi secara sempurna akan sifat-sifat Keadilan-Nya. Hiduplah dengan berbagi dengan sesama,
karena dengan berbagi, kita akan merasa hidup kita akan menjadi lebih indah dan
bermakna. Tak perlu membeda-bedakan antara si kaya dan si miskin. Semua sama
kedudukannya di depan Tuhan. Bagi kita yang masih termasuk ke dalam orang-orang
yang masih hidup dalam kekurangan, tak usah berkecil hati. Tetap bersyukur dan yakinlah bahwa
semua akan indah pada waktunya. Sekali lagi, Tuhan itu Maha Adil, dan yakinlah bahwa
Tuhan memang benar-benar adil. Semangat menjalani hidup ini. Keep Spirit J
Menarik ketika membaca kalimat:
BalasHapus"Sebagai seorang insane, kita pasti akan merasakan bagaimana kita hidup senang, susah, bahagia, sedih, suka, duka, kecewa, kesal, marah, benci, kagum, dan sebagainya"
nah terkait dengan hal itu, apakah kita juga perlu untuk merasakan hidup dalam kebencian itu?
Ya perlu donk kakak,, kan setiap manusia pasti pernah toh punya rasa benci toh???
BalasHapusjadikan itu warna-warni hidup aje,, hehhehe