Senin, 13 Oktober 2014

AKTIF DALAM IAYP : CIKAL BAKAL MEMBANGUN KARAKTER



Sulfi Amalia
Fakultas Hukum
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Anak muda yang berkarakter. Itulah sebutan masa kini yang banyak diberikan oleh masyarakat untuk pemuda yang memiliki kepribadian yang baik dan tauladan. Nampaknya memang mudah, namun untuk melakukan dan mewujudkan kepribadian yang demikian adalah hal yang sulit. Tak sedikit pemuda yang masih belum memiliki karakter yang unggul. Kita contohkan saja di kalangan mahasiswa. Banyak sekali mahasiswa yang masih belum mencerminkan perilakunya yang berkarakter. Mahasiswa masih sering melakukan kecurangan dalam kegiatan perkuliahan yang sedang ditempuhnya. Tak sedikit pula mahasiswa yang menyontek saat ujian, menitip absen dan bolos kuliah. Perilaku yang semacam ini sangatlah jelas bahwa sikap yang demikian adalah sikap yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Sangat disayangkan jika ternyata masih banyak mahasiswa yang memiliki perilaku demikian. Padahal, mahasiswa merupakan salah satu pemuda generasi bangsa. Mereka mengemban amanah untuk memajukan bangsa ini. Amanah tersebut seharusnya mereka lakukan dengan sebaik-baiknya. Menanggapi hal yang demikian, diperlukan adanya suatu wadah yang bisa menumbuhkan cikal bakal pembentukan karakter pada mahasiswa dan kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah kepribadian yang melekat dan menyatu dalam diri masing-masing.
Solusi yang ditawarkan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut adalah mahasiswa harus memiliki kesadaran bahwa pendidikan karakter itu sangat penting agar mahasiswa memiliki karakter yang unggul. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah  mahasiswa mengikuti Strateginya adalah mahasiswa mengikuti program IAYP (International Award for Young People).
IAYP (International Award for Young People) merupakan program pendidikan karakter bertaraf internasional yang ditujukan untuk anak-anak muda yang berusia 14-25 tahun, yang mana IAYP ini telah diterapkan di Inggris dan diikuti oleh 162 negara. Dalam program IAYP, mahasiswa dididik untuk berkarakter disiplin dalam hal waktu, jujur, tangguh, kreatif, dan peduli pada sesama. Untuk level perunggu, mahasiswa harus melakukan tiga kegiatan (olah raga, ketrampilan, dan pelayanan masyarakat) sekaligus dalam seminggu minimal 60 menit. Tiga kegiatan itu dilakukan di kampus masing-masing peserta IAYP selama 24 minggu tanpa boleh terputus. Apabila terputus, maka mahasiswa harus mengulangi kegiatan mulai dari awal. Pada tingkat universitas, pelaksanaan kegiatan IAYP ini lebih fleksibel daripada tingkat SMA, sehingga tingkat kecurangannya juga tinggi.
Jika kita bertanya mengenai apa manfaat IAYP, maka tentu banyak manfaat yang bisa didapat oleh mahasiswa, khususnya dalam pembentukan karakter. Masih berhubungan dengan definisi IAYP tadi, maka IAYP sangatlah berperan dalam pembentukan karakter. Bagi mahasiswa yang benar-benar menjalankan kegiatan IAYP, maka dengan sendirinya akan terbentuk karakter yang jujur pada dirinya. Bukan hanya itu, perilaku tabah, tangguh, percaya diri, dan bertanggungjawab pun akan terbentuk dalam diri peserta IAYP. Sebagai tambahan,  mahasiswa bisa mempunyai bekal lebih banyak, tidak hanya ijazah S1 saja. Inilah yang bisa membantu mahasiswa ketika lulus dan memasuki dunia kerja. 
Sebagai penutup, penulis ingin menegaskan kembali bahwa program IAYP ini merupakan suatu program yang sangat berperan dalam hal pembentukan karakter yang baik dalam diri seseorang. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran