Selasa, 08 Juli 2014

KETIKA ULURAN TANGAN SEBAGAI AMAL



Sulfi Amalia
Fakultas Hukum
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Ku sapa dunia dengan indahnya nan jauh di sana
Ku tatap langit dengan arsirannya yang semakin berkabut
Ku pandang lautan dengan ombaknya yang mendesir berlarian
Ku rasakan hempasan angin yang menyapu dengan sepoinya
Tuhan, detik ini ku lumpuhkan segala kekuatanku
Saat ku menghadap menyembah kepada-Mu
Melepaskan segala kekesalanku
Meruntuhkan segala ketidakpedulianku
Ketika ku lihat realita lingkungan sekelilingku
Betapa sangat bersyukurnya aku
Aku yang bisa tersenyum daripada mereka yang masih sendu
Aku yang bisa tertawa daripada mereka yang masih menangis
Aku yang bisa kekenyangan daripada mereka yang kelaparan
Masih banyak orang yang menderita di luar sana
Masih berkeliaran orang yang mengemis meronta-ronta
Masih banyak orang yang mengais makanan
Hanya untuk bertahan hidup dari kekurangan yang dirasakannya

Yaa Robbii…
Sungguh, betapa mereka sangat membutuhkan uluran tangan
Uluran tangan yang bisa membuat mereka menjadi lebih berharga
Lebih bisa membuat mereka merasa hidup sama seperti yang lain
Hai engkau yang sedang menikmati hidup yang layak
Lihatkah kau pada mereka yang sedang menikmati hidup sengsara
Berkenanlah, ulurkan tangan dan urunkan investasi kasih sayang kita
Beramal untuk mereka yang membutuhkan
Memberikan sebagian apa yang kita miliki untuk kehidupan mereka
Percayalah,
Tuhan tak akan membuat kita miskin dengan memberi
Tak akan membuat kita hidup sengasara dengan berbagi
Tuhan kita adalah Tuhan Yang Maha Adil
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran