Selasa, 24 Juni 2014

Antusias Peserta IAYP Melahirkan Jiwa Kepemimpinan




Foto UP45
Pemimpin merupakan seseorang yang menjadi panutan yan cenderung menjadi titik pusat perhatian orang banyak untuk selalu ditaati. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya memiliki sifat kepemimpinan yang baik, peduli, tegas, tangguh, dan bertanggung jawab sehingga bisa menjadi suri tauladan bagi orang yang dipimpinnya. Kita tahu bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam proses mempengaruhi orang yang dipimpinnya untuk melakukan suatu hal. Dalam proses mempengaruhi tersebut, karakter pemimpin sangat menentukan baik tidaknya hal yang harus dilakukan tersebut. Apabila pemimpin tersebut memiliki karakter yang baik, maka pemimpin tersebut akan cenderung memberikan suri tauladan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, apabila pemimpin tersebut memiliki karakter yang buruk, maka pemimpin tersebut akan cenderung membawa dampak negatif bagi orang yang dipimpinnya.
Josephson Institute (2013) mengatakan bahwa : “Anak-anak akan menilai Anda bukan dengan apa yang Anda katakan tetapi apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda mengizinkan mereka lakukan. Mereka akan menilai Anda tidak oleh momen terbaik Anda, tetapi dengan tindakan terburuk terakhir Anda . Dengan demikian , semua yang Anda katakan dan lakukan , dan semua yang Anda memungkinkan untuk dikatakan dan dilakukan di hadapan Anda , baik memperkuat atau melemahkan kredibilitas pesan Anda tentang pentingnya karakter yang baik”.
Pemuda merupakan salah satu harapan bangsa yang dapat memimpin negara ini dengan baik. Pemuda yang menjadi seorang pemimpin tentu harus memiliki karakter yang baik. Kenyataan yang ada, tak sedikit pemuda harapan bangsa masih belum memiliki karakter yang baik yang mencerminkan potensi jiwa kepemimpinannya. Padahal, sudah selayaknya seorang pemuda harus memiliki hal tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah sebaiknya pemuda mulai melatih dirinya untuk dapat membentuk karakter yang mencerminkan jiwa kepemimpinan yang baik. Strateginya adalah dengan mengikuti program IAYP atau International Award for Young People. Seperti yang telah diterapkan di salah satu universitas swasta, yaitu Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta terbukti telah berhasil membuat para mahasiswa antusias mengikuti program IAYP tersebut.
IAYP (International Award for Young People) merupakan program award bertaraf internasional yang ditujukan untuk anak-anak muda yang berusia 14-25 tahun, yang mana IAYP ini telah diterapkan di Inggris. IAYP berdiri pada tahun 1956 dengan HRH The Duke of Edinburg (Belgutay, 2012) yang dipelopori oleh Pangeran Philip (suami dari Ratu Elizabeth II) dan Kurt Hahn. Kurt Hahn adalah seorang pendidik berkebangsaan Jerman dan pendiri IAYP (Infed, 2012). Di negara Inggris, sebuah organisasi yang bernama The United Learning Trust telah menerbitkan hasil survey yang melibatkan 29 penghargaan. danPada hasil survey tersebut, The United Learning menempatkan penghargaan The Duke of Edinburg atau IAYP pada peringkat pertama (DoE, nn).
Program IAYP ini sendiri terdiri dari tiga tingkatan yaitu perunggu, perak, dan emas. Jangka waktu untuk menyelesaikan setiap tahapan yakni tiga bulan untuk level perunggu, enam bulan di level perak dan emas dijalani selama satu tahun. Untuk level perunggu, mahasiswa harus melakukan tiga kegiatan (olah raga, ketrampilan, dan pelayanan masyarakat) sekaligus dalam seminggu minimal 60 menit. Tiga kegiatan itu dilakukan di kampus masing-masing peserta IAYP selama 24 minggu tanpa boleh terputus. Apabila terputus, maka mahasiswa harus mengulangi kegiatan mulai dari awal. Pada tingkat universitas, pelaksanaan kegiatan IAYP ini lebih fleksibel daripada tingkat SMA, sehingga tingkat kecurangannya juga tinggi. Mahasiswa yang benar-benar mengikuti kegiatan IAYP dengan sepenuh hati, ternyata karakternya terbentuk menjadi jujur, disiplin mengelola waktu, tabah, kreatif, dan peduli pada sesama. Itulah kriteria seorang pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh bangsa.
Selain dapat membentuk karakter, manfaat lain yang bisa diperoleh mahasiswa dengan mengikuti kegiatan IAYP adalah ia akan lebih percaya diri. Dalam hal ini, mahasiswa bisa mempunyai bekal lebih banyak, tidak hanya ijazah S1 saja. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan IAYP, mahasiswa bisa memperluas pergaulan, tidak hanya dengan teman satu fakultas saja. Imbas dari relasi sosial yang luas akan memperlancar proses meraih masa depan yang lebih bervariasi. Poin tambahan yang tidak kalah pentingnya dari IAYP adalah statusnya yang merupakan pendidikan karakter tingkat dunia. Sertifikat yang diterima oleh mahasiswa bisa digunakan sebagai bekal untuk melamar pekerjaan. Ini dikarenakan sertifikat IAYP tersebut bertaraf internasional. Hal itu dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa saat melamar beasiswa.

DAFTAR PUSTAKA :
Belgutay, J. (2012). Why paper qualifications are no longer enough. Retrieved on June 15, 2014 from:
DoE. (nn). Putting it all in perspective: The value of the DofE to employers. The Duke of Edinburg’s Award. Retrieved on June 15, 2014 from :
Infed (2012). Kurt Hahn. Retrieved on June 15, 2014 from : http://www.infed.org/thinkers/et-hahn.htm
Josephson Institute. (2013). Parenting to build character. Retrieved on June 15, 2014 from:

Tulisan ini di kutip dari Paper karya Sulfi Amalia dan Juni Wulan Ningsih, yang
dipresentasikan di Call for Paper UMS

1 komentar:

  1. jiwa kepemimpinan itu ppenting.

    Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus

Wikipedia

Hasil penelusuran